Kerajaan: | Plantae |
Filum: | Basidiomycota |
Kelas: | Magnoliopsida |
Ordo: | Apocynales |
Famili: | Apocynaceae |
Genus: | Allamanda |
Spesies: | Allamanda cathartica |
Nama umum : Allamanda cathartica L.
Indonesia : Alamanda
Inggris : golden-trumpet,
common allamanda
Nama Daerah : Sunda: Lame areuy
Jawa: Alamanda
Sekilas
Tentang Alamanda cathartica L.
Allamanda
cathartica adalah tanaman hias yang umum disebut sebagai bunga alamanda dan
juga sering disebut sebagai bunga terompet emas, bunga lonceng kuning, atau
bunga buttercup. Bunga alamanda berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan
dan banyak ditemukan di Brazil di mana bunga ini umum digunakan sebagai hiasan
karena bentuknya yang indah.
Alamanda
cathartica (alamanda) termasuk dalam suku Apocynaceae. Tumbuhan ini sering kita
jumpai menghiasi Kuburan, memang satu suku ini umumnya hidup di tempat
pemakaman.
Deskripsi
Deskripsi
|
||
Tanaman
|
Tinggi 2 meter
|
Perdu berkayu
, berumur panjang ( prenial )
|
Batang
|
|
Batang
berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial,
arah cabang terkulai.
|
Daun
|
Panjang 5 – 15
cm
Lebar 2 – 5 cm
|
Daun tunggal,
bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk
jorong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan
pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus,
bergetah
|
Bunga
|
Diameter 5 –
7.5 cm
|
Bunga majemuk,
bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota
berbentuk corong (infundi - buliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8
- 12 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus)
|
Buah
|
Panjang ± 1.5
cm
|
Buah kotak
(capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk dengan biji segitiga, berwarna
hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam Perbanyaan Generatif
(biji), Vegetatif (stek).
|
Akar
|
|
Berakar
Tunggang
|
Habitat
Alamanda
dapat ditemukan pada daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena
banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban tinggi sepanjang
tahun. Tanaman ini tidak mampu tumbuh pada tanah yang bergaram atau terlalu
basa dan tanaman ini juga tidak tahan suhu rendah. Suhu -1 °C dapat mematikan
tanaman tersebut karena tanaman ini sangat sensitif terhadap suhu dingin.
Alamanda
tumbuh dengan baik dan menghasilkan bunga pada intensitas matahari penuh tanpa
halangan. Jika diberi halangan maka produksi bunganya menurun. Tanaman ini
tumbuh baik dengan kondisi tanah berpasir, kaya bahan organik, serta beraerasi
baik. Secara keseluruhan, alamanda adalah tanaman yang mudah tumbuh pada
kondisi yang sesuai sehingga pada beberapa daerah juga dipandang sebagai gulma.
Iklim
yang tepat untuk pertumbuhan alamanda adalah daerah dengan iklim tropis. Pada
daerah dengan iklim tropis, alamanda dapat tumbuh hampir di sebagian besar
lingkungan dengan laju pertumbuhan yang cukup cepat. Di habitat aslinya,
alamanda hidup pada ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut (dpl) dengan
curah hujan 1000 hingga 2800 mm per tahun. Karena pertumbuhannya yang cepat,
alamanda umum digunakan sebagai ornamen untuk menghias pagar dan tembok.
Reproduksi
Tanaman
alamanda berbunga sepanjang tahun di banyak habitat. Tanaman ini dapat
berkembangbiak dengan biji, namun perbanyakan yang umum dilakukan yaitu dengan
stek batang. Hal ini disebabkan, beberapa varietas hibrida sulit memunculkan
kapsul biji. Alamanda tergolong tanaman yang tumbuhnya cepat sehingga harus
sering dilakukan pemangkasan untuk menjaga penampilannya.
Kandungan
Kimia
Daun
Allamanda cathartica mengandung alkaloida, kulit batang dan buah-nya mengandung
saponin, di samping itu kulit batangnya juga mengandung tanin dan buahnya
mengandung flavonoida dan polifenol.Bunga alamanda diketahui memiliki beberapa
fungsi medis, salah satunya dapat dipakai sebagai laksatif. Getah tanaman ini
memiliki sifat antibakteri. Bunga alamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap
bakteri Staphylococcus.
Manfaat
Bunga Alamanda:
Bunga
ini selain cantik juga memiliki manfaat. Kita dapat menggunakan akar, daun dan
bunga Terompet sebagai bahan untuk obat-obatan. Sedangkan getahnya yang
berwarna putih dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman
atau bakteri. Getah tanaman ini memiliki sifat anti bakteri. Bunga alamanda
diketahui memiliki beberapa fungsi medis, salah satunya dapat dipakai sebagai
laksatif. Bunga alamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap bakteri
Staphylococcus. Bunga tanaman ini juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk
mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa. Selain itu, akarnya
juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit kuning.
Sumber : http://vivialtio.blogspot.com/2012/12/allamanda-cathartica-l.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusminta ditemukanye tahun berapa malah gak ada tahunnya
BalasHapusminta ditemukanye tahun berapa malah gak ada tahunnya
BalasHapus60b1ok
BalasHapus